Cari Blog Ini

situs sumedang ( Cadas pangeran )






Cadas Pangeran, merupakan salah satu bagian dari jalur Jalan Raya Pos (De Groote Postweg) yang membentang sepanjang kurang lebih 1000 km, mulai dari Anyer di Banten sampai Panarukan di Jawa Timur.
Dibangun oleh Gubernur Jenderal Belanda di Hindia Timur, Herman Willem Daendles, sekitar tahun 1808 - 1811.
Jalan raya ini sekarang menjadi salah satu historical landmark kabupaten Sumedang, sekaligus saksi bisu dari bengisnya kolonialisme Belanda di Tanah Air.

Sekitar 12.000 nyawa manusia melayang akibat kerja paksa untuk pembuatan Jalan Raya Pos ini. 5000 diantaranya adalah korban pekerja paksa di wilayah Cadas Pangeran ini yang harus bersusah payah membelah gunung dengan peralatan yang sangat sederhana sekali.

Nama jalan Cadas Pangeran diambil sebagai sebuah bentuk penghormatan kepada Bupati Sumedang pada saat itu yaitu Pangeran Kusumadinata IX (1791-1828), tetapi masyarakat Sumedang lebih familiar dengan sebutan Pangeran Kornel.

Sebuah monumen peringatan berupa patung Pangeran Kornel yang sedang menjabat tangan kanan Daendels dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya menggenggam Keris Nagasasra dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumedang dan betapa kharismatiknya sosok Pangeran Sumedang ini, dimana tindakannya tersebut disimbolkan sebagai sebuah bentuk perlawanan terhadap keputusan Daendels yang memperkerja paksakan rakyat Sumedang untuk membelah cadas.
Monumen patung ini berada tepat menjadi pemisah antara Jalan Cadas Pangeran bagian Atas dan Bawah.

Bagaimanapun setelah 200 tahun berlalu, pembangunan De Groote Postweg ini memang telah memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia saat ini. Membuat mobilitas yang menjadi semakin cepat antar kota di Pulau Jawa dan menumbuhkan potensi masyarakat disekitarnya.

fotret kecil kita

so,,Sumedang nu urang





situs Sumedang



Bangunan ini bernama Lingga, salah satu landmark sekaligus lambang daerah Sumedang. Dibangun oleh Pangeran Siching dari Belanda pada tahun 1922 sebagai bentuk penghargaan beliau kepada Bupati Sumedang saat itu, Pangeran Aria Soeriaatmadja a.ka. Pangeran Mekah atas jasa-jasanya dalam mengembangkan Sumedang. Monumen Lingga ini selanjutnya diresmikan pada tanggal 22 Juli 1922 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda.Didalam lingga ini terdapat berbagai macam keris peninggalan para pahlawan sumedang.

terletak di :Alun-alun Sumedang